Friday, August 6, 2010

Siapa yang duduk dan siapa yang didudukkan

Malayan Emergency Psychological Warfare poster


This poster is written using a very classical Chinese text which is cryptic and has multiple meanings. We would enjoy hearing from someone who can better read this text. As best we can tell, the translation is something like:

Stalin said: "Asking for help and practicing it right away, is there not pleasure also?"

The text is apparently a spoof of a Confucius saying:

In learning and straightway practicing, is there not pleasure also?

This colorful poster uses a theme that was also used during the American operations in Korea and later Vietnam. In those wars it was always popular to tell the guerrilla in the field that he was just a pawn of international Communism as indicated by portraits of Mao and Stalin. This poster uses exactly the same technique as the poor local Communist is forced to hold up Soviet leader Stalin sitting on the back of Chinese leader Mao. During the Korean War it would have been Kim il Sung, during Vietnam Ho Chi Minh, and in this leaflet it simply says on the back of the victim "Malayan Communist Party."

Dalam senario politik semasa di Malaysia yang duduk di atas bangku adalah Roket Naga Kepala 2 Lim Senior ataupun Lim Junior (Mereka ini di ibaratkan seperti Bush Senior and Bush Junior). Duduk di bawah bangku tersebut ialah Bulan Penuh Mahfuz ataupun Khalid Samad dan yang menolak dari belakang ialah Naga Kepala 2 Mata Sepet Tian Chu ataupun Chua Jui Meng.

Kalau bangsaku tak percaya kita undilah mereka pada ketika PRU13 nanti, kita akan dapat melihat perkara di atas terjadi. Bayang-bayangnya sudah ada sekarang tetapi kita yang melihatnya tak nampak sebab kita nampak kuman yang di seberang tetapi bangkai gajah yang busuk depan mata tak nampak. Dimana kita tahap penilaian kita yang Allah (SWT) kurniakan kepada kita akal fikiran untuk membuat pertimbangan dan merumuskan yang mana baik dan yang mana buruk.

Inilah manusia, tidak semua di jadikan Allah (SWT) sama tinggi dan sama hitam hatinya. Kita fikirkan lah sendiri.


No comments:

Post a Comment